“Jual ke saya pulpen ini!”/sell me this pen! (The Wolf of Wall Street: 2013)

Sebelum lanjut membaca, silakan googling kalimat “sell me this pen”. Kalimat tersebut sering digunakan di interview kerja untuk mengukur seberapa ahli seseorang dalam menjual. Film The Wolf of Wall Street (2013) mengisahkan bagaimana seorang stock broker (pialang saham) bernama Jordan Belfort (Leonardo DiCaprio) membangun kekayaannya dengan keahliannya dalam menjual.

Sebenarnya apa itu stock broker dan dari mana stock broker memperoleh uang? Jawabannya bisa dijumpai saat Jordan masih baru mulai bekerja di suatu firma stock broker di Wall Street dan mendapat arahan dari broker senior di firma tersebut yang bernama Mark Hanna (Matthew McConaughey). Mark menjelaskan bahwa broker menjual saham ke client/investor. Mark memulai penjelasannya bahwa tidak ada seorang pun di dunia ini yang akan tahu arah harga saham Akan naikkah, turunkah, tetapkah, tidak ada yang tahun.

Jika seorang investor membeli suatu saham dengan harga $8 dan kini harganya $16 maka broker harus berinisiatif untuk mencegah investor tersebut menjual sahamnya. Broker akan membujuk investor tersebut untuk kembali menginvestasikan keuntungan yang didapatnya ke saham lain; reinvest. Dengan begitu investor akan senang dan makin ketagihan karena kekayaannya terus meningkat. Sementara broker juga akan makin kaya karena lebih sering mendapat uang dari komisi di setiap penjualan saham yang terjadi. Disebutkan di film ini komisi yang diterima broker untuk saham-saham blue chips adalah 1%.

Tapi komisi dari saham blue chips yang hanya 1% itu bukanlah sumber kekayaan Jordan Belfort dan rekan-rekannya. Bersama Donnie Azoff (Jonah Hill) dan beberapa orang kawannya, Jordan mendirikan Stratton Oakmont, perusahaan yang memfokuskan untuk menjual penny stocks. Jenis saham penny stocks adalah saham perusahaan-perusahaan kecil yang diperjualbelikan di luar bursa saham dan harga per lembarnya murah, beberapa sen per lembar saham. Tapi di penny stocks ini komisi yang didapat broker adalah 50% dari harga saham yang ditransaksikan. Disebutkan, Stratton Oakmont dalam satu bulan berhasil memperoleh komisi $22.8 juta hanya dari menjual penny stocks.

Tapi bagaimana cara Stratton Oakmont menghasilkan pendapatan sebesar itu dari menjual penny stocks? Perlu diketahui bahwa stock broker bekerja dengan menawarkan saham ke investor melalui telepon. Di sinilah kejeniusan menjual Jordan Belfort berperan. Dia mampu meyakinkan orang yang tidak dikenal (calon investor) untuk membeli saham perusahaan yang tidak pernah didengar hanya melalui percakapan di telepon. Kejeniusannya menjual via telepon membuat Jordan kaya, tapi kemampuan mengajarkan kejeniusan tersebut ke orang lainlah yang membuat Stratton Oakmont besar.

Jordan membuat dan mengajarkan naskah kalimat penjualan yang digunakan setiap broker di Stratton Oakmont. Di naskah itu sudah disiapkan berbagai variasi kalimat yang dirancang sedemikian rupa hingga membuat calon investor mau bertransaksi. Satu yang paling diingatkan Jordan ke timnya, penolakan yang terjadi di saat pembicaraan adalah diakibatkan karena ketidakpercayaan. Stock broker dan investor yang ditelponnya tidak saling mengenal. Naskah yang disiapkan Jordan sudah mengantisipasi ini dan terbukti efektif untuk mempengaruhi calon investor.

Di akhir film, Jordan Belfort berhenti dari industri stock broker dan menjadi pembicara di seminar keahlian menjual. Dalam seminar tersebut Jordan mengajarkan teknik penjualan dan di setiap sesi seminar, Jordan selalu menginstruksikan peserta yang hadir untuk “sell me this pen”.

4 Replies to ““Jual ke saya pulpen ini!”/sell me this pen! (The Wolf of Wall Street: 2013)”

  1. Ini film bagaimana menjalankan ide bisnis dari nyimeng… Setelah JB dipecat bersama dengan DA mulai menjalankan ide setelah nyimeng dibelakang bar sampai mereka melantai di bursa… Jadi nyimeng was good wkwkwk

Leave a Reply to admin Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *